Subscribe:

Sabtu, 03 November 2012

Virus Entrepreneurship Kyai

Penulis : Muhammad Ridlo Zarkasyi Harga : Rp 44.000, Apakah otoritatif, layak, seorang kyai berbicara soal entrepreneurship? Apakah entrepreneurship ala kyai atau pesantren itu dapat dibuktikan dan eksis? Buku ini membantah keraguan-raguan itu! Tak hanya layak dibaca dan otoritatif untuk dikaji, wejangan dan pemikiran KH. Imam Zarkasyi (1910-1985), pendiri Pondok Modern Gontor-Ponorogo ini bahkan mampu memberikan landasan berpijak yang lebih kuat (beyond) soal bagaimana dan kenapa kita harus ber-entrepeneurship. Itulah mengapa buku ini disebut “virus”. Karena wejangan dan pemikiran KH Imam Zarkasyi dalam buku ini sudah sedemikian dahsyat terbukti: menyebar luas, mengakar dan mempengaruhi murid-muridnya di seantero dunia—agar menjadi manusia-manusia bebas yang kreatif, punya integritas dan bermanfaat. Sekumpulan prinsip, segunung spirit, semacam software hidup, agar kita tidak sekadar menjadi sosok (entrepreneur) yang individualis atau sekadar menumpuk harta benda di dunia ini. Untuk lebih pastinya, temukan jawaban dengan membaca 72 kutipan prinsip, inspirasi dan wejangan “Pak Zar” ini, demikian KH. Imam Zarkasyi biasa dipanggil oleh murid-muridnya. Mungkin selama ini kyai hanya identitik dengan agama, ceramah, atau moralitas. Pak Zar adalah pengecualian dari anggapan sempit soal kyai dan pesantren. Beliau dengan Pondok Modern Gontor-nya sangatlah orisinil. Diulas secara bernas dan kontemporer oleh putra bungsunya, Muhammad Ridlo Zarkasyi, buku ini merupakan referensi yang menarik bagi anak-anak muda Indonesia, para pelajar dan santri, para manajer bisnis, para (calon) entrepreneur, para pemimpin perubahan, maupun para pegawai yang ingin membuka kesadaran dirinya dari kehidupan kerja yang statis dan membosankan. Bakar buku ini kalau Anda tidak merasakan dampak “virus”nya!

Panduan Terlengkap Bahasa Korea

Penulis : M. Hasan Hwang Harga : Rp 99.000,- **Dilengkapi CD Belajar dan Kunci Jawaban Mau belajar bahasa Korea secara efektif, komprehensif, dan dijamin berhasil? Buku yang Anda pegang ini dapat diandalkan! Buku ini sudah memenuhi Standar Kompetensi dan Kelulusan EPS TOPIK—semacam TOEFL yang mengukur dan menguji kemampuan berbahasa Korea Anda. Di dalamnya terdapat banyak contoh soal EPS TOPIK yang sudah diujikan dan diterjamahkan. Jadi, untuk Anda yang ingin bekerja di Korea atau belajar di Korea, di mana ujian EPS-TOPIK harus dilakukan, buku ini akan sangat membantu untuk meluluskan Anda dengan nilai terbaik. Tak hanya itu, kelebihan buku ini juga pada kelengkapan dan kemudahan metode belajarnya. Hal ini karena penulisnya, M. Hasan Hwang, adalah pakar bahasa Korea lulusan Fakultas Sastra, Hankook University Foreign Studies. Ia tidak saja menguasai bahasa Korea, tapi juga memahami dengan baik bahasa Indonesia. Hasilnya, kualitas isi buku yang juga dilengkapi kunci-kunci soal jawaban ini, niscaya dapat dipertanggungjawabkan secara akademis-ilmiah. Kesesuaian arti antara bahasa Korea dan bahasa Indonesia di dalam buku ini juga diterjemahkan dengan sangat pas, sehingga memudahkan Anda mempelajari soal-soal yang ada. Itulah mengapa buku ini sangat mudah digunakan baik bagi para pemula yang sama sekali belum pernah mengenal bahasa Korea maupun yang ingin lebih mendalami tata bahasa Korea. Apapun tujuan dan niat Anda dalam belajar bahasa Korea, inilah buku panduan terlengkap belajar bahasa Korea yang pernah diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Selamat belajar!

Allah, Liberty, and Love

Penulis : Irshad Manji Harga : Rp 69.900,- IRSHAD MANJI adalah Direktur untuk Gerakan Keberanian Moral (Moral Courage Project) di Universitas New York, dan penulis buku laris versi The New York Times, “The Trouble with Islam Today: A Muslim’s Call Reform in Her Faith”, yang telah dipublikasikan di lebih dari 30 negara. Edisi bahasa Arab, Urdu, dan Persia yang tersedia di situs-webnya telah diunduh dua juta kali. Sosok Irshad di media telah mendunia: pembuat film dokumenter dengan nominasi Emmy, Faith Without Fear, yang mengisahkan perjalanannya untuk mendamaikan antara Islam, HAM, dan kebebasan. Beberapa tulisannya muncul di The Wall Street Journal, Newsweek, Der Tagesspiegel, The Times (London), dan Al-Arabiya.net. Ia juga menjadi moderator di salah satu forum paling “aktif” di facebook. Mengakui misi Irshad untuk memajukan reformasi Muslim dan keberanian moral, European Foundation for Democracy telah mengangkatnya sebagai rekan senior, sementara surat kabar The New York Times menyebutnya “Mimpi Terburuk bagi Osama bin Laden.” Dan dia menerima ini sebagai pujian. Melihat kepemimpinan dan prestasi Irshad, Oprah Winfrey menghargainya dengan Chutzpah Award atas “keberanian, tekad, ketegasan, dan keyakinannya”. Majalah Ms. menabalkan Irshad sebagai “Feminis Abad 21”. Maclean’s memberinya penghargaan Honor Roll di tahun 2004 sebagai “Orang Kanada yang Sangat Berpengaruh”. Read more: Allah, Liberty and Love

Public Private Partnership

Penulis : Dr. Ir. Gunawan Adji, MT Harga : Rp. 35.000,- Public Private Partnership (PPP) menjadi terobosan kebijakan APBN yang menggabungkan kemampuan dana pemerintah dan swasta sehingga diharapkan menjadi raksasa pembiayaan baru bagi pembangunan infrastruktur Indonesia. Jaminan kepastian hukum, kosistensi kebijakan dan kemudahan birokrasi menjadi pendukung utama. Dikombinasikan dengan kejelian dan ketekunan enterpreneurship swasta, kiranya arah dan corak pembangunan infrastruktur bangsa ke depan akan membuka harapan baru yang lebih cerah. Buku ini menunjukkan kelasnya menguraikan pola baru ini sehingga memperkuat basis empirik dan visioner knowledge-based policy-framework untuk implementasi PPP. Selamat membaca.

Al-Hikam Kitab Sepanjang Masa

Penulis : Ibnu Atha’illah Al-Iskandari Harga : Rp 100.000,- “Hikmah-hikmah dalam Al-Hikam ini laksana wahyu Ilahi. Seandainya dalam shalat dibolehkan untuk membaca selain ayat-ayat Al-Qur`an, bait-bait dalam kitab ini sangat layak untuk itu,” (Maula Al-‘Arabi, Sufi). K.H. A. Mustafa Bisri mendudukkan kitab ini sebagai “mutiara-mutiara cemerlang untuk meningkatkan kesadaran spiritual”. K.H. Said Aqiel Siradj menilainya sebagai kitab yang “sangat penting untuk para pencinta jalan spiritual”. K.H. Hasyim Muzadi memilihnya sebagai nama pondok pesantrennya di Malang (Al-Hikam). Begitu juga dai kondang Aa’ Gym, menjadikan kitab ini sebagai salah satu materi utama pengajiannya. Tak mau ketinggalan, penulis novel bestseller Ketika Cinta Bertasbih, Habiburrahman El-Shirazy, mengutip nama kitab ini sebagai salah satu bagian penting dalam alur novelnya. Selain mereka, masih banyak lagi kiai, ulama, ustaz, mubalig, dan bahkan motivator yang mengutip hikmah-hikmah mendalam kitab karya Ibn Atha`illah ini. Kami sendiri menyebut kitab klasik ini sebagai “Kitab Babon (Induk) Spiritualisme Islam”. Inilah mahkota sastra kaum sufi, kitab rujukan utama soal tasawuf di dunia pesantren nusantara yang memang tidak ringan untuk dipahami, namun terlalu sayang jika tidak diselami. Meskipun kitab ini—berikut penjelasannya—banyak diterjemahkan dalam berbagai versi, tetap saja kitab ini selalu dicari-cari orang. Kenapa bisa seheboh itu? Jawabannya, karena kitab ini begitu tepat dan prinsipiil menohok diri kita soal bagaimana seyogianya kita menyikapi diri kita, kehidupan ini, dan sang Khalik. Ia laksana wahyu Ilahi yang sangat memukau penuh makna.

Dapatkan Diskon Dalam Pesanan yang Banyak

Harga 69.600 Kenapa kitab Majmu’ Syarif tidak ada matinya alias selalu ada di pasaran dan di beli banyak orang? Jawaban sederhananya, karena kitab ini mampu menjawab kebutuhan umat, yaitu bahwa kebanyakan dari kita umat islam masih membutuhkan cara,tips,wasilah, berupa doa dan amalan, yang mudah, lengkap, tertata, guna lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memang masih banyak yang menerbitkan kitab ini dalam berbagai versi dan bentuk, tetapi tetap saja tidak menghalangi kita untuk memilikinya. Di bagi dalam 4 bagian besar. Majmu’ Syarif di tangan anda ini bisa dibilang kitab Majmu’ Syarif terlengkap yang pernah diterbitkan. Sebuah referensi spiritual keluarga kapanpun dan dimanapun. Disusun dengan desain yang eye-catching, enak dilihat- enak di baca, dan di lengkapi dengan transileterasi serta teremahan yang memudahkan. Kedasyatan Majmu’ Syarif di tangan anda ini terdiri atas: 1. Keutamaan surah-surah dan ayat-ayat pilihan di dalam AL-Quran. 2. 76 jenis doa dalam berbagai keadaan dan fadhilahnya. 3. tips lengkap merawat jenazah dan tahlilnya. 4. adab berdoa, berdikir, sholawat 5. satu rangkaian lengkap rathibul haddad 6. 13 shalawat nabi dan fadhilahnya. 7. 16 surat piihan. 8. 99 asmaul husna 9. 7 haikal Selamat membaca dan mengamalkan, semoga Allah menjibahi doa dan menuntun kita menjadi manusia yang khusnul khotimah. Amin.

Urip Bedjo Ala Wong Ndeso

Penulis : Sudjarwo Marsoem Halaman : 258 hal Harga : Rp 49.800,- Pepatah Jawa mengatakan, “Wong bodho kalah karo wong pinter. Wong pinter kalah karo wong bedjo.” Artinya, “Orang bodoh kalah dengan orang pintar. Orang pintar kalah dengan orang beruntung.” Kenapa bisa begitu? Kenapa orang beruntung bisa mengalahkan orang pintar? Seperti apakah orang yang beruntung itu? Tak perlu bingung! Buku ini akan menjawab semua hal yang dapat mengantarkan kita menjadi manusia beruntung versi orang kampung (wong ndeso). Resep-resep keberuntungan yang sudah lama menjadi rahasia orang-orang sukses di sekitar kita disampaikan kembali oleh penulis buku ini dengan cara yang enak dibaca dan inspiratif. Sesuatu yang sederhana, tapi untuk itu, bersiaplah untuk memeriksa lagi persepsi Anda soal keberuntungan. Kehidupan manusia dengan segala permasalahannya memang selalu berubah, tapi "keberuntungan" sejatinya adalah hal yang pasti--kalau kita memahami dan menyadarinya. Tidak ada keberuntungan sejati yang kebetulan.

Menghadang Negara Gagal

Penulis : Dr. Adhyaksa Dault Harga : Rp 69.600,- Secara terbuka ataupun diam-diam, secara massif ataupun hanya sekelompok orang, kesadaran pandangan tentang ketidakberesan pengelolaan negeri ini tampaknya sudah menjalar kemana-mana. Pertanyaan yang sering muncul: Kenapa negara yang dikaruniai SDA dan SDM yang luar biasa ini tak juga menunjukkan kemajuan dan kesejahteraan yang berarti layaknya negara-negara maju lain? Sayangnya, kesadaran pandangan itu baru dianggap “rasa” yang subyektif. Barulah ketika sebuah lembaga dari Amerika Serikat bernama Fund For Peace (2012) mengeluarkan Indeks Negara Gagal (Failed State Index) baru-baru ini, “rasa” itu seperti mendapatkan pembenarannya.