Subscribe:

Senin, 01 April 2013

Kumpulan Nasihat Pilihan Syeikh Nawawi Al-Bantani (Nashaihul ‘Ibad)



Penulis             : Syeikh Nawawi Al-Bantani  
Penerbit          : Turos Pustaka
Jenis Cover      : Soft Cover
Jenis Kertas     : Book Paper 57,5 gram
Ukuran            : 15 x  23 cm
Halaman         : 442
ISBN                 : 978-602-99414-8-7
Cetakan I         : Maret 2013
Harga         : Rp  73.000,-


Kitab Nashaihul 'Ibad ini sangat populer di seluruh penjuru negeri Islam,baik di Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Di Indonesia sendiri, kitab ini merupakan buku rujukan di kalangan madrasah diniah dan pesantren. Penyusunnya adalah Syeikh Imam Nawawi al-Bantani (1813-1897), seorang ulama besar dari Banten, yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram, dan karya-karyanya banyak menjadi rujukan di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.  Tak heran jika ia mendapat julukan “Bapak Kitab Kuning Indonesia”.

Isi kitab ini sangat pas untuk setiap muslim yang ingin mempraktikkan ajaran-ajaran agama dalam segala sendi kehidupan. Isinya merupakan penjelasan (syarah) terhadap 1055 nasihat/himbauan yang sebelumnya telah disusun oleh Ibnu Hajar  al-Asqolani dalam kitab Al-Musytamal 'ala Al-Mawa'izh (Kumpulan Nasihat).

Pokok-pokok masalah yang disampaikan kitab ini benar-benar sangat dibutuhkan oleh umat. Bersumber Al-Qur’an, Hadis, dan puluhan ucapan para sahabat serta petuah dari para ulama salaf. Tema-tema besarnya diutarakan secara unik berdasarkan hitungan angka sehingga mudah diingat dan dicerna.

Sebagai contoh, dua indikasi tingkat makrifat, tiga cara menghilangkan kesusahan, empat hal sedikit yang terasa banyak, lima kegelapan dan penerangnya, enam tanda taubat diterima, tujuh kerugian orang bakhil, delapan perkara yang tidak pernah terpuaskan, sembilan sumber dosa dan sepuluh penyebab matinya hati. 

Yang pasti, membaca buku ini bisa membuat pembaca lebih bijak, hidup lebih tenang, dan segala urusan pasti ada solusinya. Sebuah kitab pegangan spiritual untuk Anda yang mendambakan kedamaian hati dan kebahagiaan hidup dunia-akhirat. 

Selasa, 22 Januari 2013

Kitab Sebelum dan Sesudah Kematian

Kebangkitan Makhluk dari Kubur
Dikatakan bahwa setelah dibangkitkan dari kubur, para makhluk akan lebih dahulu berdiri tegak di atas tempat mereka dibangkitkan selama 40 tahun tanpa makan, minum, duduk, dan berbicara sedikitpun. Syahdan, Rasulullah ditanya oleh seseorang, "Ya Rasulullah, dengan tanda apakah orang-orang yang beriman itu diketahui pada hari Kiamat kelak?" Nabi Menjawab, "Sesungguhnya umatku pada saat itu wajahnya bercahaya dan badanya bersinar karena bekas wudhu."
Dalam sebuah kabar dipaparkan:
Pada Hari Kiamat, Allah akan membangkitkan para makhluk dari kubur mereka. Kemudian, para malaikat akan mendatangi kubur orang-orang beriman untuk membersihkan debu-debu yang menempel di tubuh mereka. Selain debu-debu yang menempel di anggota-anggota sujud mereka. Jadi, debu bekas-bekas sujud itupun tidak hilang dari anggota-anggota sujud tersebut. Lalu suara gaib berseru, "Debu itu bukanlah debu kubur mereka, tetapi debu mihrab-mihrab (tempat-tempat shalat) mereka dahulu".
Biarkanlah debu-debu itu tetap menempel pada mereka. sehingga ketika mereka melewati shirath dan masuk ke dalam surga. Setiap orang yang melihat mereka mengetahui bahwa mereka adalah para pelayan-Ku dan hamba-hamba-Ku.
(masih berlanjut)

Ingin tahu lanjutannya? atau ingin tahu hal-hal lainnya tentang kehidupan sebelum dan sesudah kematian?
Baca buku "Kitab sebelum dan sesudah kematian" (Daqiqul akhbar) dari Turos pustaka.